Rusak Mata Hewan Ini Atau...?

Entah ini asumsi masyarakat atau apakah sudah diteliti lebih lanjut, tapi memang harus diperjelas. Secara teknis begini ceritanya, bila kita sengaja membunuh hewan ini, maka di ujung kematiannya (ketika si hewan sedang sekarat) mereka akan sengaja menatap mata kita. Di situlah, melalui kontak antara mata, mereka 'merekam' frekuensi otak kita.

Pada intinya berdasarkan paparan di atas, menurut kepercayaan masyarakat, ada tiga hewan yang diduga memiliki kemampuan merekam frekuensi otak manusia. Tentunya manusia yang telah membunuh mereka. Ketiganya adalah hiu, kucing, dan ular jenis king cobra. 




Selanjutnya, semisal, saat king cobra kita bunuh dan dibuang ke tempat sampah atau dibuang kemanapun bangkainya, harus dirusak dulu matanya. Karena bila tidak dirusak matanya, kemudian kebetulan ada seekor atau beberapa ekor king cobra lain yang melewati bangkainya, mereka akan melihat matanya (mata bangkai temannya itu). Walaupun si teman sudah mati, akan tetap terjadi semacam pertukaran data dari mata ke mata. Ini semacam telepati lewat mata, antara ular mati dengan ular hidup.



Data yang mereka dapat melalui mata bangkai temannya itu, tak lain adalah gambaran tentang kita sebagai pembunuh temannya itu. Kemudian dari mata ke mata, data akan ditransfer, yaitu tentang rekaman wajah  kita, dan mungkin juga gelombang otak kita. Setelah selesai proses transfer data, si ular hidup atau teman-teman si ular mati itu (yang sudah mendapatkan data tentang kita) akan berkeliaran, berusaha mencari kita. 


Selanjutnya kalau kebetulan kita ditemukan, maka mereka akan berusaha membunuh kita (menyerang). Tapi kalau lagi sial, ternyata ada orang yang frekuensi otaknya ternyata mirip kita, maka mereka juga ikut diserang. Maka jangan kaget bila tiba-tiba ada ular mengincar kita. Karena itulah, banyak orang yang merusak mata hewan itu tadi (hiu, kucing, dan king cobra) setelah mereka sengaja membunuhnya. 


Tapi sekali lagi ini belum diteliti lagi lebih jauh secara ilmiah. Silakan mencari literatur lebih lanjut tentang hal ini di mesin pencarian atau di perpustakaan, atau meneliti langsung bila Anda berminat meneliti tentang kemampuan visualisasi hewan-hewan tersebut. 

Post a Comment

0 Comments